upload terus
05.56
0
1. Coban Sewu
Wisata alam yang terletak di aliran
Sungai Gidih, Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang ini sering
disebut juga Grojokan Sewu atau Air Terjun Tumpak Sewu. Sekilas tampak
seperti Coban Pitu yang ada di Kota Malang karena sama-sama memiliki
aliran yang berjejer meski Coban Sewu memiliki jumlah sumber yang lebih
banyak. Hal itu juga yang menyebabkan wisata ini diberi nama ‘sewu’ yang
artinya seribu. Pemandangan indah dan berbeda dari air terjun pada
umumnya bisa kamu dapatkan disini.
![](https://i0.wp.com/travelingyuk.com/wp-content/uploads/2017/01/coban-sewu-dari-atas.jpg?resize=710%2C531)
2. Air Terjun Goa Tetes
Terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan
Pronojiwo, tidak jauh dari lokasi Coban Sewu berada atau sekitar 55
kilometer sebelah selatan Kota Lumajang. Sesuai dengan namanya, wisata
alam ini merupakan perpaduan dari air terjun dan goa. Hal unik yang
dapat kamu temukan disini antara lain stalagtit dan stalagmit beraneka
warna yang berada di dalam goa serta puluhan air terjun yang mengalir
dari sumber tersembunyi di balik bebatuan. Warna kuning keemasan yang
memancar dari tebing batu berlapis belerang ditambah lumut hijau yang
tumbuh di sekitarnya membuat tempat ini terlihat semakin menarik.
![](https://i1.wp.com/travelingyuk.com/wp-content/uploads/2017/01/goa-tetes-2.jpg?resize=710%2C533)
Air Terjun Goa Tetes dapat dicapai
dengan menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat dan
memakan waktu sekitar 2 jam dari Kota Malang. Wisata alam ini ini
berjarak sekitar 1 kilometer dari jalan raya. Sebelum sampai di lokasi
kamu akan menemukan turunan yang cukup curam dengan tangga yang terbuat
dari batu dalam keadaan baik sehingga tidak terlalu sulit untuk dapat
sampai ke air terjun. Tak perlu khawatir akan kelaparan jika tidak
membawa bekal, karena sudah terdapat beberapa penjual makanan di sekitar
tempat wisata.
3. Coban Pawon
Dikenal juga dengan sebutan Antrukan
Pawon, coban ini terletak di Dusun Kertowono, Desa Wangkit,
Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Berjarak sekitar 20 kilometer
dari pusat kota, berada di kawasan yang dekat dengan Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru sehingga beberapa warganya merupakan suku tengger.
Diberi nama ‘pawon’ yang berarti dapur dalam bahasa Indonesia karena air
terjun ini mengalir ke dalam goa yang berbentuk seperti tungku perapian
yang biasa dipakai memasak.
![](https://i0.wp.com/travelingyuk.com/wp-content/uploads/2017/01/coban-pawon.jpg?resize=710%2C533)
Ketinggian coban sekitar 15 meter,
dengan air segar dan jernih yang jatuh cukup deras. Di bawahnya terdapat
sungai yang mengalir menuju hilir. Untuk dapat mencapai air terjun yang
eksotis ini pengunjung harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer.
Jalurnya agak menantang dan terkadang kamu akan menemukan medan dengan
kemiringan 45 derajat.